TIPE KENDARAAN PEMBEBANAN JEMBATAN JALAN RAYA
Standard Nasional Indonesia (SNI)
Gambar Beban Terbagi Rata (BTR)/ Uniform Distribution Load(UDL) dan Beban Garis Terpusat(BGT)/ Knife Edge Load (KEL) |
Dimana
L : Panjang bentang jembatan (m)
q : Intensitas beban (kPa)
Beban Garis Terpusat bernilai 49 kN/m melintang tegak lurus arah lalu-lintas.
American Association State Highway and Transportation Officials (AASHTO)
Pembebanan AASHTO HS20-44
Terdiri 4 kelas kendaraan nasional truk dan beban lajur digunakan dalam perencanaan jembatan bentang menengah dan bentang panjang.
Gambar Beban truk standard AASHTO jenis HS20-44/ HSn-44 |
Sebagian besar jembatan direncanakan untuk pembebanan HS20-44
Gambar Kendaraan AASHTO Truk HS20-44 Truck |
Pembeban lajur secara umum mengontrol perencanaan girder untuk panjang bentang lebih dari 140 ft. Untuk bentang sederhana, jarak variabel gandar belakang, V harus diset minimum 14 ft. Dalam bentang menerus, jarak V bervariasi untuk membuat momen negatif maksimum.
Pembebanan tandem diketahui sebagai alternatif pembebanan militer. Pembebanan militer mensimulasikan pembebanan kendaraan militer berat dan memungkinkan mengontrol perencanaan balok dalam kasus lebih pendek dari 40 ft
Gambar Beban AASHTO Pembebanan Tandem ( Alternatif Militer) |
Pembebanan AASHTO HL-93
Beban hidup kendaraan rencana dan LRFD direncanakan sebagai HL-93, terdiri kombinasi dari:
Truk rencana dan beban lajur atau Tandem dan beban lajur. Pembebanan truk digunakan HS20-44. Tandem rencana terdiri dari sepasangn sumbu 25 kips(111.2 kN) berjarak 4 ft (1.2 m). Dalam kasus lain jarak melintang roda diberikan 6 ft. Beban lajur rencana meliputi beban merata 0.64 klf (9.34 kN/m) pada arah memanjang, dan diratakan melintang selebar 10 ft.
Gambar Beban Truk Standard AASHTO jenis HL-93 |
Beban Kendaraan Non Standard
Gambar Beban Truk Trailer 2X SDT 85 |
Gambar Truk Trailer 2X SDT 85 |
Jarak antar pkp roda 2550 mm
Jarak antar tepi luar roda 3192 mm
Lebar kendaraan 3546 mm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar