Menu Gstarkindo

Minggu, 04 Agustus 2024

Identitas Resiko dan Probabilitas serta Impactnya pada Proyek Perencanaan Jalan dan Jembatan

Identifikasi resiko merupakan salah satu dari delapan proses esensi dalam manajemen resiko. Delapan proses dalam manajemen resiko  meliputi : internal enviromental, objective setting, risk identification, tisk assessment, risk response, control activity, information and comunication, and monitoring. Ada 5 langkah di dalam identifikasi dan ptoses manajemen resiko, yaitu:
  1. Identifikasi resiko, proses identifikasi  dan penilaian  ancaman yang dapat mencegah potensial program.  Kegunaanny adalah menampilkan apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana sesuatu mempengaruhi pelaksanakan suatu program. 
  2. Analisis resiko, langkah ini meliputi penentuan kemungkinan bahwa peristiwa resiko mungkin terjadi dan potensial hasil setiap peristiwa.
  3. Evaluasi resiko, membandingkan besarnya  setiap resiko dan membuat rangking sesuai kepentingan dan kosekuensi.
  4. Penganan resiko, bertujuan membuat rencana tanggapan dalam langkah ini  strategi mitigasi resiko, perhatian pencegahan, rencana-rencana darurat dibuat berdasarkan atas nilai setiap resiko.
  5. Pemantauan resiko, manajemen resiko adalah proses yang berjalan non stop yang selalu beradaptasi dan berubah seluruh waktu. Pemantauan secara berkesinambungan dan berulang dan membantu kepastian menjangkau maksimum resiko yang diketahui maupun tidak diketahui.
Resiko yang sering dialami dalam proyek perencanaan jalan dan jembatan adalah sebagai berikut.

Resiko yang tidak diterima (Unacceptable risk)

  1. Keterlambatan penyelesaian administrasi kontrak kerja
  2. Keterlambatan Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK)
  3. Penggantian personil desakan PPK
  4. Penggantian personil penyedia jasa
  5. Ketidakcakapan menganalisis data dan masalah

Resiko yang tidak diinginkan (Undesirable risk)

  1. Kesalahan pengambilan keputusan
  2. Ketidaktepatan metode perencanaan
  3. Ketidaklancaran pengumpulan data 
  4. Distribusi data yang tidak lancar
  5. Komunikasi antar pihak yang buruk
  6. Perbedaan pendapat antara PPK dan Pemeriksa Hasil Pekerjaan
  7. Pengendalian dolumen lapangan buruk
  8. Perubahan ruang lingkup pekerjaan
  9. Perubahan lokasi pekerjaan
  10. Keterlambatan ketua tim membuat keputusan
  11. Penempatan personil tidak kompetensi
  12. Penangguhan pembayaran
  13. Pemutusan kontrak
  14. Laporan yang tidak memadai dan tidak tepat
  15. Keamanan yang terganggu
  16. Penolakan watga
  17. Bencana alam ( gempa, banjir, badai, wabah, dll.)
  18. Bencana sosial ( konflik warga)

Probabilitas (likelihood) resiko

Likelihood adalah prediksi seberapa sering sebuah resiko terjaddi dalam waktu periode tertentu atau tahap proyek tertentu. Nilai probabilitas dapat diperoleh dari pengalaman, ekspektasi,  atau pengumpulan data pengamatan potensial kejadian resiko pengaruh internal maupun eksternal.. 

Risk Impact

Impact dalam manajemen resiko merupakan bentuk konsekuensi , akibat atau pengaruh negatif yang berpotensi timbul jika resiko terjadi. Impak resiko bisa berupa kerugian biaua, waktu, dan kualitas. Ada banyak impact dalam satu resiko yang teridentifikasi. Impact yang paling dominan/ penting atau rata-rata dari seluruh impact yang ada yang dipilih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbaikan Tanah Bawah Permukaan ( Sub Grade) Jelek dengan Kayu (Wood)

Kondisi tanah jelek (bad soil) wilayah Indonesia Indonesia memiliki wilayah yang tanahmya berklasifikasi tanah jelek (bad soil) mencapai lu...