PENDIRIAN BADAN USAHA PERORANGAN
- Akta pendirian
- Surat Ijin Tempat Usha(SITU)
- Surat Ijin Usha Peradagangan (SIUP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pengusaha
- Nomor Indok Berusaha (NIU)
Akta pendirian
- Dokumen fotocopy KTP yang dimiliki oleh Pendiri Perusahaan minimal dua (2) orang.
- Fotocopy KK (Kartu Keluarga) orang yang menjadi Penanggung Jawab.
- Pas foto Penanggung Jawab.
- Fotocopy PBB di Tahun Terakhir.
- Fotocopy Surat Kontrak Perusahaan.
- Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
Proses pembuatan Akta PT dan CV menggunkan jasa Notaris. Draft akta dirancang oleh notaris dan dicek dahulu oleh client (pihak yang meminta akta dibuat). Kemudian dilakukan jadwal tanda tangan yang dihadiri pengurus perusahaan berhadapan dengan notaris. Penghadap untuk PT adalaah pemegang saham perusahaan, sementara penghadap untuk CV adalah persero aktif dan persero komanditer.
Setelah tanda tangan dilakukan, proses pengesahan PT dan CV sedikit berbeda. Pengesahan PT dilakukan di Kemenkumham (Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam bentuk SK Kemenkumham, sementara pengesahan CV dilakukan di Pengadilan Negeri di Kota kedudukan perusahaan tersebut dengen bentuk cap pengadilan pada Akta Perusahaan. (Misalnya CV A berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Utara, maka pengesahannya dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara).Perbedaan lainnya adalah waktu pengesahan. Pengesahan Akta PT dilakukan langsung setelah tanda tangan Akta dengan notaris. Sementara Akta CV disahkan setelah pembuatan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan) dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
Surat Izin Tempat Usaha. Isi surat ini menerangkan lingkungan tempat usaha tidak terganggu dengan adanya usaha tersebut. Cara mendapatkannya dengan mengisi formulir ke petugas perizinan.
Nomor Induk Berusaha (NIU)
Gambar : Registrasi Nomor Induk Berusaha (NIU) Sumber: https://kfmap.asia/lfm/uploads/shares/News%20Anti/OSS.jpg |