Konvensi Tanda
Sumbu Normal 3
Sumbu Lokal 3 adalah selalu normal (tegak lurus) pada bidang elemen shell . Sumbu ini arahnya menuju anda ketika jalur j1-j2-j3 memperlihatkan berlawanan putaran jarum jam. Untuk element-elemen quadrilateral , bidang elemen didefinisikan oleh vektor yang menghubungkan titik-titik tengah dua pasang sisi-sisi berlawanan.
Arah bawaan (default)
Arah bawaan dari sumbu-sumbu lokal 1 dan 2 ditentukan oeleh hubungan antara sumbu lokal 3 dan sumbu global Z.:
Bidang lokal 3-2 diambil vertikal , misalnay sejajar pada sumbu Z
Sumbu lokal 2 diambil memiliki arah ke atas (+Z) masuk akal kecuali elemen adalah horisontal, dalam hal mana kasus sumbu lokal 2 diambil sepanjang arah sumbu global l +Y
Sumbu lokal 1 adalah horisontal , yaitu sumbu lokal 2 terletak dalam bidang X-Y
Elemen diperhitungkan menjadi horisontal jika sinus sudut anatar sumbu lokal 3 dan sumbu Z adalah kurang dari 10-3.
Sumbu lokal 2 membuat sudut yang sama dengan sumbu vertikal sebagai sumbu lokal 3 membuat dengan bidang horisontal. Maksud ini bahwa titik-titik sumbu lokal 2 mengarah vertikal untuk elemen-elemen vertikal .
Sudut Koordinat Elemen
Sudut koordinat elemen shell, ang, digunakan untuk mendefinisikan orientasi elemen sehingga dibedakan dari orienatsi bawaah(default). Sudut ini adalah sudut seluruh sumbu lokal 1 dan 2 diputar terhadap sumbu 3 positif dari orientasi bawaan( default). Perputaran nilao sudut positif ang memperlihatkan berlawanan jarum jam ketika sumbu lokal 3 adalah menununjuk ke anda.
Untuk elemen-elemen horisontal, ang adalah sudut antara sumbu lokal 2 dan sumbu horisontal +Y. Kata lain, ang adalah sudut anatara sumbu lokal 2 dan bidang vertikal yang mengandung sumbu lokal 3. Gambar-gambar berikut menyajikan contoh-contoh.
See Also: Von Mises Stress
Tegangan Von Mises
Tegangan Von Mises menyajikan ukuran dari geser, distorsial, tegangan di dalam material. Tegangan Von Mises adalah tegangan cenderung menyebabkan leleh pada baja. Tegangan Von Mises adalah bersifat bebas dari aksi sejumlah tegangan hidrostatis (s1= s2= s3) pada material.
Tegangan Von Mises didefinisikan dalam istilah dari tegengan prisipal sebagai berikut
svm=[(s1- s2)2+( s1- s3)2+( s2- s3)2]1/2.
Dalam status tarik murni, katakanlah s11=s dan seluruh tegangan lain bernilai nol, kemudian svm=s. Dalam status geser murni , katakanlah s12=t dan seluruh tegangan yang lain bernilai nol, kemudian svm= 31/2 t.
Untuk material, pelelehan awal dapat diekspektasikan ketika svm=sy, where sy is the tensile yield stress, or when svm= 31/2 ty, diman ty adalah tegangan leleh di dalam geser . Untuk material lain , material fungsioanal utamannya seperti tanah dan beton , tegangan Von Mises mungkin memiliki tanpa nilai di dalam prediksi leleh atau runtuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar